Dua siswi sekolah dasar bunuh diri setelah salah satu dari mereka tidak
bisa masuk rumah karena kehilangan kunci. Mereka berpikir dengan bunuh
diri mereka bisa menjadi penjelajah waktu seperti yang ditayangkan di
sebuah program TV.
Dua lembar surat mengenai alasan mereka bunuh
diri ditemukan. Surat itu menjelaskan dengan bunuh diri kedua siswi itu
bisa bepergian ke masa lampau.
Peristiwa tragis dimulai ketika
siswi yang kehilangan kunci rumahnya merasa putus asa karena tidak bisa
menemukan kunci itu. Sahabatnya bersumpah untuk selalu berada di sisinya
dalam situasi sesulit apa pun. Ia berujar untuk bersama-sama menjemput
kematian.
Mereka kemudian menulis surat dan menyembunyikannya di
dalam lemari. Kemudian dua siswi itu melompat ke sebuah kolam dan
menenggelamkan diri.
Surat yang ditulis Xiao Mei, nama salah satu
siswi itu, menyebutkan bahwa ia lupa menyimpan remote control untuk
membuka pintu otomatis di rumahnya. Mei juga takut dihukum orang tuanya
karena telah menghilangkan remote itu.
Ia mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke masa Dinasti Qing yang memerintah di Cina sejak 1644 hingga 1911.
Peristiwa
ini menghidupkan kembali perdebatan sengit antara pemerintah Cina
dengan stasiun TV yang menayangkan acara tentang penjelajah waktu. Pada
salah satu episodenya diceritakan, seorang gadis yang tewas tertabrak
mobil bisa pergi ke masa Dinasti Qing dan jatuh cinta dengan seorang
pria dari masa itu.
Direktur Pusat Riset bagi Anak-anak di Cina,
Sun Yunxiao, mengatakan anak-anak punya rasa ingin tahu yang tinggi,
namun miskin pengetahuan. "�Saya pernah mendapat laporan, seorang anak
terjun dari gedung tinggi setelah melihat pertunjukan sulap," ujarnya.
"Ini
adalah kasus yang serius terkait dengan perilaku berbahaya yang
dilakukan anak-anak. Kita harus memberi peringatan, baik kepada stasiun
TV, maupun kepada anak-anak," kata Yunxiao.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar