Sebersit pun tak pernah terbayangkan sebelumnya, kalau hidup Alimin
bakal diayun jauh ke langit, lalu dibanting ke dasar lantai hingga remuk
berkeping-keping. Karena ternyata, petani malang itu menunggak hutang
hingga triliunan rupiah.
Alimin petani di Gunung Tolong,
Kecamatan, Bacukiki Barat, Parepare, menyadari betul bahwa mencangkul di
sawah dengan tekun, merupakan salah satu cara untuk menyambung
hidupnya. Hasil dari mencangkulnya ditabungkan untuk jaminan hari tua.
Telah bertahun-tahun Alimin menabung di Bank Mandiri kota Parepare. Jika menyetor uang, dia selalu minta pegawai bank untuk memprint riwayat rekeningnya. Jadi, dirinya hafal betul berapa jumlah saldo terakhirnya.
Hingga
September 2008, saldo di rekeningnya sejumlah Rp 5.7 juta. Pada bulan
dan tahun tang sama, Alimin mendapat kiriman uang dari saudaranya di
Kalimantan. Lantas, uang tadi dikirim via Bank Mandiri.
Alimin datang ke bank itu di Parepare. Selain memastikan kiriman itu, dia juga meminta update print out buku tabungannya.
Dia
terkejut bukan kapalang, mendadak tabungannya bertambah hingga Rp.13
triliun. Transfer sebesar itu masuk ke rekening Alimin pada tanggal 2
November 2008. Darimana kah datangnya makhluk yang namanya uang sebesar itu? Sementara dana Bank Century yang pernah dihebohkan itu hanya sebesar Rp.6.7 triliun."Saya kaget melihat rekening saya bertambah Rp 13 triliun," kata Alimin seperti diberitakan tvOne, Minggu 7 Februari 2010.
Alimin
lalu datang lagi ke Bank Mandiri. Print out itu kemudian diubah. Tapi
entah kenapa dalam print out perubahan itu, Alimin malah jadi tekor.
Saldonya malah jadi minus alias kempes menjadi Rp 9 triliun.
Petani
yang meradang itu lantas melaporkan kasusnya ke Polresta Parepare.
Polisi lalu menelusuri kasus ini. Mereka menyelidiki mengapa uang
sebanyak itu masuk ke rekening sang petani, dan bagaiman dia mendadak
berutang Rp. 9 triliun.
DPRD Parepare akan memanggil pimpinan
Bank Mandiri setempat, sekaligus meminta penjelasan seputar persoalan
ini. Apakah uang itu hanya semata terjadi kesalahan nomor rekening, atau
ada hal lain. Untuk itu akan ditanyakan ke pihak Bank Mandiri. Selain
itu, DPRD juga akan menanyakan perihal dana Rp.13 triliun itu,
sesungguhnya milik siapa. Danmengapa duit segunung itu ada di Parepare.
Publik pun semakin bertanya-tanya. Kenapa bisa terjadi hal misterius seperti itu. Sementara dana talangan atau bailot Bank Century,
yang uangnya diangkut hingga 7 (Tujuh), unit truk saja, jumlahnya hanya
mencapai Rp.6.7 Triliun. Nah, berarti tabungan Rp.13 Triliun milik
petani Alimin itu mampu mematahkan rekor dana Bank Century yang pernah
heboh di panggung pansus DPR RI tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar